Rabu, 31 Maret 2010

diluar hujan...

diluar reda hujan

tak bisa kau katakan

tak ada hujan hari ini

tak bisa kau katakan

ada kecewa hari ini

basahan tertinggal

basahan dedaunan

basahan diselokan

kubanganpun tergenang

jangan katakan hujan lagi

ku tahu hujan memang turun

dan...

itu tersa...

Senin, 29 Maret 2010

dan...

tak ada kata berkabut...

meski jiwa menggelayut

seakan cemberut

dan cintapun tercerabut

tidaaak...

katakan tidak!!!

katapun kembali manggut

cinta...

kau datang bagai akar serabut

menyambut jiwa yang carut marut

selanjutnya...

lembaran ketiga penuh amarah

tak ada kata yang searah...

semua...

seakan terserah,

walau tak ada kata menyerah

selanjutnya...

kulihat luka

walau terbuka nganga

tak sengaja

dan

maaf pun menghapus semua.

halaman pertama...

kubuka lembaran kertas...

ada kata terdalam tak terkatakan

ada garis luka walau sebaris...

namun hati ini teriris,

kemudian...

kubuka halam kedua

ada kesetiaan terlukis,

lukapun lambat terkikis

habis...

catatan hari-hari...

sinarmu menyilaukan

gayamu memabukkan

tawamu menggelisahkan

dan

aroma sayangmu

tak lepas

tak kandas

ketika badai datang

ketika hama menyerang

sayangmu...

tak terkatakan.

terserah...

tak 'kan menyerah walau lelah

namun tak 'kan kalahlah...

tertawalah namun jiwaku tawaqal alalloh...

apa salah ada tawa...

apa salah ada sangka...

tak nyana 'kan datang saatnya

kala kata tak percaya

kala kata tanpa makna.

kecut...

ketika bangun...

hasutmu tak surut

hatiku kecut keningpun berkerut

sampaikah aku keriput bagai pengecut...

kau tak 'kan surut walau jiwa makin menyusut

namun diriku tak kan bisa terhasut

apalagi kepincut...

Minggu, 28 Maret 2010

tumpahan cermin

hujaaaaan....kau umpat_kuteriak_kita tertawa
hujaaaaan....kau
canda_tangis_bahagia
hujaaaaan....kau
setia basahi bumi meski becek
tandus_kering ker0ntang
hujaaaaan...kau
tertumpah tanpa asa praduga
karena kau setia...jkt 290310

Sabtu, 27 Maret 2010

satu lagi...

dalam waktu tak ada

kau hadir penuh dendam

kau hadir penuh fitnah

kau hadir dalam apapun

kau adalah kau

kuhormati apa yang kau rasa

kupegang apa yang kau rasa

namun kau adalah tipis

kau adalah tipis

setipis lembaran kertas

ku simpan rahasiamu

kau buka rahasiamu

dalam versimu

kau tersenyum

dalam hatimu

kau menangis

dan

menangislah ketika malam mendengar

dan

menangislah ketika harap kan datang

menangislah dan...

tunggulah rasa malu 'kan datang

menangislah bersama kebohonganmu

menangislah...

meski hormatku

ada dalam tangis...

berkaca dalam kata...

ketika kubaca dalam kata

ada sisa harap yang kau damba

tak kan lama kata termakna

adakalanya harap ada dalam bahaya

ketika asumsi dan asa ada dalam harap

kau katakan apa yang kau rasa

kau sibak apa yang kau harap

namun maaf harapmu tak tertambat

kau bukan harap

kau bukan asa sesaat

kau adalah kau ...

penuh harap dalam saat tak tepat

jauhlah kau bersama kata

jauhlah kau bersama harap

jauhlah kau ...

apapun kau kata kami tak buat

kau adalah kau setipis rasa

ada dalam dada...

pergilah kau dalam harap tak tampak

maaf...

pahlawan tanpa kata...

aaaach....aku terdampar dalam gelap

terserang diantara pusaran kata

ketika kau berdiri menghadap

jiwaku ada dalam tatap

aaaach aku terlelap.....

bagaimana jiwa tersingkap

ketika fitnah menyerang

dalam bingkai smangat juang

seakan kau adalah benar

aaaach aku terperangkap kata

padahal kau sangat kudamba

kini dan selamanya...

tak 'kan buta ...

maka... ketika kata tak cukup

ketika jiwa tak sanggup

bersemi dan raihlah

jiwa melayang dalam genggaman

asa terserang dalam gelap

maka ...kuambil jiwamu

agar kata pun bermakna

jiwapun sarat asa

karena...

cinta tak 'kan buta ketika

pernikahan ada...

Senin, 15 Maret 2010

puisi puisi preman

anda tertipu dan.....

anda tersipu dan.....


anda tertawa dan....


anda teriak dan...

anda dan anda dan

ini bukan puisi...